Amaku Aris, usia
32 tahun.
Pada kesempatan
kali ini aku ingin menceritakan kisahku saat aku masih kelas 3 SD diamana aku
memiliki teman perempuan seusiaku yang sering bermain bersamaku sampai ahirnya
kami belajar mengenal sex secara bersama-sama.
Saat kelas 2 SD
atau sekitar umur 8 tahun aku mengalami kecelakaan dan membuat kaki kananku
patah dan harus di pasangi pen agar bisa kembali normal. Hampir 2 bulan aku
baru bisa berjalan lagi.
Walaupun ahirnya
semua kembali normal namun orangtuaku melarangku untuk bermain permainan yang
layaknya dilakukan oleh teman-teman laki-laki seperti bermain bola,
layang-layang dan lain-lain.
Bahkan untuk
bermain sepeda saja orang tuaku memberikan batasan jarak, hanya boleh keliling
komplek, dari sinilah ahirnya aku sering bermain bersama teman-teman perempuan
yang rata-rata hanya bermain di dalam ruangan dan dirasa lebih aman.
Setiap pulang
sekolah, untuk mengisi waktu aku sering bermain ketempat tetangga sebelah yang
selang 2 rumah dari rumahku, disana aku biasanya menghabiskan waktu seharian
sampai sore tiba.
Orang tuaku
sangat setuju saat mengetahui kalau aku sedang bermain bersama Fitri tetanggaku
yang kebetulan satu kelas dengan ku di SD.
Fitri yang
kebetulan orangtuanya memiliki ruko di pasar, mereka berdua sering menghabiskan
waktunya sampai sore bahkan tak jarang sampai malam hari saat tokonya sedang
ramai, sedang Fitri dirumah sendirian saja.
Cerita pengalaman sex ku berawal dari sebuah siang saat aku bermain kerumah fitri, dan kebetulan 2 hari yang lalu di komplek peruahanku baru saja diadakan sunatan masal dan aku sempat menonton bersama fitri. Maka hari itu fitri punya ide untuk bermain sunat-sunatan.
Cerita pengalaman sex ku berawal dari sebuah siang saat aku bermain kerumah fitri, dan kebetulan 2 hari yang lalu di komplek peruahanku baru saja diadakan sunatan masal dan aku sempat menonton bersama fitri. Maka hari itu fitri punya ide untuk bermain sunat-sunatan.
Aku menjadi
pasien untuk di sunat, sedang fitri menjadi bu dokter yang menyunat.
Aku di ajak fitri ke kamarnya yang bersih dan wangi dengan ornamen pink, banyak boneka disana. Fitri menyuruhku melepas celanaku dan aku diberinya sebuah kain selimut untuk digunakan menjadi sarung.
Aku di ajak fitri ke kamarnya yang bersih dan wangi dengan ornamen pink, banyak boneka disana. Fitri menyuruhku melepas celanaku dan aku diberinya sebuah kain selimut untuk digunakan menjadi sarung.
Aku yang saat itu
belum menggunakan celana dalamhanya menutupi burungku dengan selimut, sesaat
setelah berbaring di kasur, fitri yang mempunyai perlengkapan mainan
dokter-dokteran segera menggunakan perlengkapan permainan itu,
Seperti doker yang berpengalaman fitri menirukan adegan sunatan masal yang ia lihat kemarin. Dibukanya slimut lalu dipegangnya burungku yang saat itu masih mengecil, sesaat rasa geli muncul dan burungku mulai bangun mengeras... fitri terlihat sangat menikmati permainan ini. Dia mengamati dengan seksama burungku yang mulai mengeras dan asih tertutup kulit ujung karena aku belum di sunat.
Mungkin fitri penasaran dengan tahapan yang dilakukan oleh dokter pada saat sunatan masal, maka dia mencoba untuk menarik kulit katir yang masih menutupi kepala burungku sampai ahirnya kepala penisku muncul keluar, terasa geli sekali namun aku tahan layaknya anak yang mau disunat.
Seperti doker yang berpengalaman fitri menirukan adegan sunatan masal yang ia lihat kemarin. Dibukanya slimut lalu dipegangnya burungku yang saat itu masih mengecil, sesaat rasa geli muncul dan burungku mulai bangun mengeras... fitri terlihat sangat menikmati permainan ini. Dia mengamati dengan seksama burungku yang mulai mengeras dan asih tertutup kulit ujung karena aku belum di sunat.
Mungkin fitri penasaran dengan tahapan yang dilakukan oleh dokter pada saat sunatan masal, maka dia mencoba untuk menarik kulit katir yang masih menutupi kepala burungku sampai ahirnya kepala penisku muncul keluar, terasa geli sekali namun aku tahan layaknya anak yang mau disunat.
Fitri
berulang-ulang menutup dan kembali menarik sehingga kepala penisku timbul
tenggelam. Rasa geli yang kurasakan berubah menjadi sedikit enak seperti rasa
gatal. Aku merasa tubuhku menghangat dan sangat menikmati dan tidak ingin
berhenti.
Sesaat kemudian fitri menehentikan permainanya, kepala penisku yang saat itu posisinya sedang terbuka, di bersihkanya menggunakan tisu. Ada kotoran bekas air kencing yang mengendap berwarna putih, dibersihkanya pelan pelan lalu agar kulit penisku tidak kembali menutupoleh fitri di berinya plester dari kotak P3K yang kebelulan sudah ia siapkan.
Sesaat kemudian fitri menehentikan permainanya, kepala penisku yang saat itu posisinya sedang terbuka, di bersihkanya menggunakan tisu. Ada kotoran bekas air kencing yang mengendap berwarna putih, dibersihkanya pelan pelan lalu agar kulit penisku tidak kembali menutupoleh fitri di berinya plester dari kotak P3K yang kebelulan sudah ia siapkan.
Saat fitri
memebersihkan kepala penisku aku tak kuasa menahan geli, aku bilang sakit...
kalau terkena tangan apalagi tisu... maka entah apa yang dipirkan fitri dia
menjilat kepala penisku... dan karena bibirnya lembut dan basah aku tidak
begitu geli...
Tanpa rasa jijik
fitri menjlati penisku, katanya dia pernah melihat ibunya menjilati penis
ayahnya pada malam hari.
setelah bersih, Fitri pergi ke kamar mandi, aku mendengar dia menggosok gigi. Mungkin mulutnya terasa kotor karena ada bekas endapan di penisku yang masuk di sela-sela giginya.
setelah bersih, Fitri pergi ke kamar mandi, aku mendengar dia menggosok gigi. Mungkin mulutnya terasa kotor karena ada bekas endapan di penisku yang masuk di sela-sela giginya.
Dia kembali ke
penisku, dia mengulangi jilatanya dan kali ini di kulumnya penisku sampai ke leher
penis yang tertutup plester, penisku yang saat itu mulai mengecil kembali
membesar, anehnya kali ini rasa nikmat yang aku rasakan hingga aku
melenguh-lenguh dan membuat fitri makin bersemangat.
Fitri berhenti
sejenak menanyakan apa aku kesakitan, aku jawab geli gatel dan enak, kata fitri
ayahnyapun melenguh sepertiku saat penisnya di bersihkan dengan mulut oleh
ibunya.
Maa fitripun
melanutkan aktifitasnya mengulum penisku, saat ini ia lepas plester tang ada di
leher penisku dan dia mengulum penisku hingga ke pangkal.
Penisku terlihat
makin memanjang, dan tiba-tiba ada getaran aneh dimana aku rasakan seperti
ingin kencing yang teramat sangat... namun akun sendiri tidak ingin rasa enak
ini berahir hingga ahirnya sesuatu meledak dari penisku seperti kencing namu
lebih ringan.. seperti ada yang keluar... ah ternyata aku mengalami orgasme
untuk yang pertama kalinya.
Sejenak aku lihat
fitri menghentikan kulumanya, dan mengeluarkan cairan bening yang baru saja aku
keluarkan dari penisku. Dia meludahkanya di tisu dan diamatinya lalu diciumnya.
“amis.. ya”
komentarnya.
Keesokan harinya
saat pulang sekolah fitri mengejarku, dan bilang kalau nanti dia mau main
dokter-dokteran kaya kemaren tapi kali ini dia ingin jadi pasienya..
Aku setuju saja, karena semalampun aku memainkan burungku sebelum tidur sambil membayangkan burungku di jilatin fitri.
Aku setuju saja, karena semalampun aku memainkan burungku sebelum tidur sambil membayangkan burungku di jilatin fitri.
Setelah makan aku
sengaja mandi biar wangi, lalu aku memakai baju rapi untuk segera main ketempat
fitri.
Sesampai dirumah fitri, kulihat ada ibunya fitri yang sedang berkemas untuk berangkat ke pasar, sembari menunggu ibunya berangkat kami membahas PR dari sekolah.
Selepas ibu fitri berangkat, tanganku langsung ditariknya oleh fitri ke kamarnya. Lalu dia melepas seluruh pakaianya, terlihat buah dada fitri yang sedikit menonjol dengan puting yang kecil kemerahan. dia bilang dia mau jadi pasien melahirkan dan aku disuruh menjadi dokternya.
Sesampai dirumah fitri, kulihat ada ibunya fitri yang sedang berkemas untuk berangkat ke pasar, sembari menunggu ibunya berangkat kami membahas PR dari sekolah.
Selepas ibu fitri berangkat, tanganku langsung ditariknya oleh fitri ke kamarnya. Lalu dia melepas seluruh pakaianya, terlihat buah dada fitri yang sedikit menonjol dengan puting yang kecil kemerahan. dia bilang dia mau jadi pasien melahirkan dan aku disuruh menjadi dokternya.
Aku menurut
saja, fitri berbaring di kasur. Dia
letakan bantal di bawah antatnya.. dia
membuka dan menekuk kedua pahanya
dan menutupnya dengan selimut mirip orang yang mau melahirkan.
Lalu aku
disuruhnya agar mengintip ke dalam selimut, seolah-olah ada bayi yang mau
keluar dari lobang vaginanya.
Aku yang baru
kali ini melihat vagina, mencoba untuk membuka bibir vagina vitri yang masih mulus
belum di tumbuhi bulu. Terlihat ada garis di tengah membelah dari atas ke
bawah. Saat aku buka terlihat lobang sempit di dalamnya.
Aku yang
penasaran mencoba memasukan jariku kedalam lobang sempit itu, fitri
menggelinjang kegelian. Aku berinisiatif sepertinya kemaren untuk menggunakan
bibir dan lidah agar tidak geli.
Aku jilati
seluruh permukaan vagina fitri, dia mengerang... sepertinya merasakan geli dan
enak sepertiku kemaren.
Aku terus
menjilati denga bersemangat, fitri mengangkat pahanya dan memegang kepalaku
agar mulutku semakin dalam menjilat vaginanya...
Setelah hampir 10
menit aku menjilat vagina fitri, dia minta aku berhenti dan memintaku membuka
bajunya, katanya sekarang kita main menjadi
ayah dan ibu. Aku menurut saja ku buka semua pakaianku. Penisku yang
sedari tadi sudah ereksi langsung di pegangnya, lalu seperti kemaren fitri
mengeluarkan kepala penisku dari kulit penutupnya. Dia menjilati dan
menghisapnya...
Kemudian dia
kembali berbaring dan mengganjal kembali pantatnya dengan bantal kali ini ia
tidak menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu dia memintaku untuk tengkurap di
atasnya.
Kata fitri,
semalam dia melihat ayah dan ibunya melakukan hal seperti ini, fitri mendekapku
dan menciumi seluruh permukaan mukaku, lalu dia menuntun mukaku untuk mencium
lehernya lalu turun ke payudaranya, aku jilati putingnya yang masih kecil tapi
mengeras, dia kegelian tapi menyuruhku terus menghisap dan menjilatnya
bergantian kiri dan kanan.
Penisku yang
sedari tadi ada di atas selakangan fitri, kali ini aku tekan dan gesek di
belahan vagina fitri, fitri juga menggoyangkan pinggulnya.
Lalu fitri
menyuruhku untuk berposisi seperti phus up namun tetap diatasnya, dia memegang
penisku lalu menggesekanya di belahan vaginanya, rasa geli bercampur ngilu kami
rasakan bersama, fitri juga bilang perih tapi enak sedang aku merasa geli dan
ngilu tapi juga enak...
Ahirnya kepala penisku mulai basah entah cairan dari vagina fitri atau penisku sendiri mengeluarkan pelumas.
Ahirnya kepala penisku mulai basah entah cairan dari vagina fitri atau penisku sendiri mengeluarkan pelumas.
Sekarang rasa
ngilu itu berganti rasa nikmat yang tak bisa di gambarkan, fitri terus mencoba
memasukan ujung penisku ke lobang vaginanya... setelah beberapa senti kepala
penisku masuk, fitri menghentikanya lalu dia menggoyangkan pinggangnya seperti
menahan sesuatu lalu brettt aku rasakan di ujung penisku seperti merobek
sesuatu... lalu bles... penisku begitu lancar membelesak ke dalam lobang vagina
fitri.
Kurasakan vagina
fitri mencengkeram penisku, sehingga penisku berdenyut menahan nikmat... lalu
aku mencoba menggerakan penisku agar terlepas dari cengkraman vagina fitri.
Fitri menahan
pinggangku sehingga penisku yang hampir terlepas kini masuk kembali, saat
proses tarik masuk itu kurasakan sensasi yang lebih enak sehingga aku
berinisiatif menggerakan penisku untuk naik dan turun... semakin digerakan semakin
nikmat... kulihat fitripun sangat menikmati sampai dia memejamkan matanya...
Gerakanku semakin
kupercepat, pinggang fitripun mengimbangi gerakanku dan tiba-tiba tubuh
fitri bergetar dan melengkung... tangan
fitri mendekapku erat dan kakinya di lingkarkan
ke pinggangku sehingga penisku benar-benar tenggelam sampai ke pangkalnya...
kurasakan ada cairan hangat yang menyiram penisku... setelah mereda dekapan
fitri mulai mengendor aku mencoba untuk menggerakan kembali penisku dan kini
terasa lebih licin dan lebih enak...
beberapa kali aku keluar masukan penisku, kini rasa ingin kencing yang sedari tadi aku tahan sudah tak lagi bisa ku bendung dan ahirya crot.. ada cairan yang kembali menyembur dari penisku kedalam vagina fitri.. nikmat sekali rasanya.. sampai ahirnya kami tertidur sambil berdekapan.
beberapa kali aku keluar masukan penisku, kini rasa ingin kencing yang sedari tadi aku tahan sudah tak lagi bisa ku bendung dan ahirya crot.. ada cairan yang kembali menyembur dari penisku kedalam vagina fitri.. nikmat sekali rasanya.. sampai ahirnya kami tertidur sambil berdekapan.
Sat terbangun
penisku sudah lepas, dan kulihat ada darah yang mengering di penisku. Fitri
mengajaku untuk mandi bersama-sama karena hari udah sore.. lalu aku pamit
pulang.
Sebelum pulang
fitri berpesan untuk jangan cerita perihal permainan ini pada siapapun.
Aku setuju, lalu
fitri mencium bibirku dengan hangat...
"Selamat siang Bos 😃
ReplyDeleteMohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"