Namaku Aries Andi
Susanto, kawan-kawan kecilku sering memanggilku Aas, suku jawa, tinggi 172, BB
70, kulit sawo matang khas jawa... kata kawan-kawan ga hitam-hitam amat mungkin
karena aku memang cukup rajin merawat diri.
Soal Wajah, alisku tebal, hidung
cukup mancung walau tak seperti orang arab namun untuk umumnya asia hidungku
lumayan mancung, sedang yang banyak buat orang komen tertarik padaku adalah
janggutku yang terbelah tengah ditambah senyum manisku yang katanya susah dilupakan.
Selesai kuliah, aku yang telah
terbiasa jauh dari rumah sengaja pergi meninggalkan kota kelahiranku. Walaupun
aku berasal dari kalangan keluarga yang boleh dibilang cukup namun aku tak
ingin menggantungkan hidup pada kesuksesan orang tua.
Ini adalah
penggalan kisahku yang ke IV, dimana usahaku di bidang SPA dan Massage khusus
Wanita Muslimah sudah mulai ramai pelanggan.
Pagi itu aku
sengaja turun untuk menegcek kegiatan para karyawati SPA Muslimah yang baru dua
bulan kurang ini ber operasi, kamar utamaku dan asisten pribadiku ada di lantai
III, dan masih di lantai yang sama namun di buat skat pemisah adalah mess para
terapis yang berjumlah 9 orang yang smuanya wanita berhijab, dan di lantai 2
adalah ruang pentri, kamar para cleaning service, dan separohnya adalah ruang
SPA VIP khusus pelanggan level III yang butuh pelayanan ekstra dan privasi.
Disini biasanya mereka di terapi luar dalam yang pada ujungnya adalah mereka
akan diberikan relaksasi dalam bentuk rangsangan pada payudara dan Vagina sampai
mereka Orgasme dan menyatakan cukup dan puas.
Hanya ada tiga
terapis yang ku persiapkan untuk para pelanggan level high ini yang semuanya
adalah para tante-tante muda kelas atas yang mereka semua berjilbab besar dan
moderen kekinian.
Kebanyakan dari
mereka adalah para istri pejabat yang kesepian, istri muda para pengusaha, atau
istri para pelayar kelas atas yang sering ditinggal suaminya sampai
berbulan-bulan.
Kami memang
menyediakan Massage spa muslimah plus bagi mereka yang membutuhkan dimana
mereka tetap bisa mendapatkan kepuasan sexsual tanpa harus bereziko karena
melakukan dengan pria yang bukan suami, apalagi mereka yang kebanyakan
memanfaatkan jasa para gigolo yang pastinya akan merepotkan dan akan banyak biaya dan reziko yang harus
di tanggung oleh para ibu muda kesepian ini.
Sebenarnya,
seluruh ruangan di SPA muslimah ini sudah aku pasangi CCTV. CCTV utama adalah
CCTV yang dapat terlihat seperti di ruang tamu, ruang tengah, dan halaman serta
beranda. Sedangkan CCTV level 2 adalah CCTV yang dapat diakses oleh siska yaitu
CCTV yang di pasang di kamar para terapis dan recepsionis serta para cleaning
service, dimana para terapis ini tidak tahu kalau kamarnya di pasangi CCTV.
Sedangkanaku sendiri punya ruang husus di sebelah kamarku yang tidak diketahui
oleh asisten pribadiku Siska, dimana di ruang ini aku bisa memantau seluruh
ruangan termasuk ruang SPA, Seluruh kamar mandi, bahkan kamar siska sendiri
dapat aku pantau dengan jelas. Sehingga seluruh kegiatan para karyawatiku dari
A-Z smua dapat aku pantau. Dan smua prilaku mereka dapat aku pelajari termasuk
saat mereka tidur, mandi bahkan BAB pun aku bisa melihatnya.
Hanya kamarkulah yang aman dan privasinya terjaga dari camera tersembunyiku.
Hanya kamarkulah yang aman dan privasinya terjaga dari camera tersembunyiku.
Jam 09.00 SPA
Muslimah mulai dibuka, sudah ada beberapa tamu yang sudah reservasi. Aku
sengaja berdiri disamping pintu utama untuk sekedar memeberikan sambutan kepada
para pelanggan.
Ada dua wanita berjilbab yang sudah masuk dan sepertinya mereka
baru kali ini berkunjung yang artinya mereka masih level 1 atau dasar. Aku
mencoba bertanya pada recepsionis siapa lagi calon tamu yang sudah reservasi,
menurut catatan tante Yuni pelanggan setia yang hampir 2 X seminggu datang
untuk SPA, Lulur, Stim Vagina. Menurut cerita siska tante Yuni ini adalah istri
dari pengusaha kaya asal malaisia yang sudah impotensi, sehingga tante yuni ini
sepertinya masih perawan.
Sebenarnya beberapa kali aku pernah memantau kegiatan
spa tante Yuni ini, aku sendiri pernah melihat tante yuni orgasme saat Siska
menggarap Vaginanya menggunakan Pijatan Khusus yang takan ada wanita yang
sanggup bertahan untuk tidak orgasme.
Tak lama
berselang, aku lihat senuah mobil merah parkir di depan SPA Muslimah ku,
Seorang wanita ramping linggi semampai mirip model dengan baju terusan bermotif
bunga dan tas mahal di lenganya.
“Selamat pagi mba
Yuni... selamat berkunjung spaku”
Wanita berjilbab
lebar itu tersenyum dan menyalamiku. : “hm... siapa ya kok ada cowok disini ?”
Lalu Sintia yang
ada di sebelah recepsionis menyahut sambil menyalami tante yuni ini, : “ owh
kenalkan mba Yuni... ini Pak Aris owner SPA kita ini” sambil memperkenalkanku.
“ Owh.... salam kenal Mas” kata tante yuni sambil melirik genit. Setelah duduk ngobrol ditemani Siska dan Dewi yang bertugas sebagai Cutemer Service, tante yuni langsung naik ke lantai 2 guna mendapatkan pelayanan SPA special Plus..
“ Owh.... salam kenal Mas” kata tante yuni sambil melirik genit. Setelah duduk ngobrol ditemani Siska dan Dewi yang bertugas sebagai Cutemer Service, tante yuni langsung naik ke lantai 2 guna mendapatkan pelayanan SPA special Plus..
Aku jadi tertarik
untuk naik kembali kekamar, aku ingin memantau seberapa binal tante yuni yang
genit dan menurut Siska masih perawan ini.
Sesampainya di
kamar aku langsung menuju ruang raghasiaku yang terkamuflase oleh lemari
pakaianku yang dapat aku geser menyerupai pintu. Disini tersedia monitor yang
dapat memantau secara keseluruhan, dan ada satu monitor yang dapat aku gunakan
untuk memantau pada satu titik yang aku inginkan.
Suaranya pun
dapat aku pilih dan dengar dengan jelas menggunakan hadphone kualitas tinggi.
Aku lihat tante Yuni sedang telungkup tanpa ditutupi apapun, badanya yang mulus hampir tanpa noda, pantatnya bulat, pinggangnya ramping dan punggungnya sangat ideal.
Aku lihat tante Yuni sedang telungkup tanpa ditutupi apapun, badanya yang mulus hampir tanpa noda, pantatnya bulat, pinggangnya ramping dan punggungnya sangat ideal.
Rambutnya lurus
sepinggang, Siska sedang melulurkan cairan aroma terapi. Sepertinya tante Yuni
baru selesai di urut.
Aku dengar tante yuni ingin mandi saja, tidak seperti biasanya tante yuni yang suka jika Vaginanya di mainkan oleh siska, tante yuni bilang ingin di spa oleh Mas Aris Saja jika memungkinkan. Sintia menjawab akan coba untuk konsultasi dulu...
Aku sebenarnya kaget, tapi aku merasa seperti mendapat anugerah. Aku yang selama ini tetap menjaga untuk tidak mengganggu para pelanggan kini malah pelangan yang menginginkanku.
Tak lama aku mendengar suara telp di kamarku berdering, aku segera keluar dari ruang rahasia dan mengangkat telpon.
“Mas... maaf tadi aku cari di bawah sudah ga ada, tante Yuni minta di SPA oleh Mas.. gemana???”
“Waduh... kalau aku tolak gemana kira-kira sis?” aku pura-pura kaget dan jual mahal..
“ga enak mas, dia termasuk pelanggan lama dan sangat potensial, mau ya mas ya..”
Aku dengar tante yuni ingin mandi saja, tidak seperti biasanya tante yuni yang suka jika Vaginanya di mainkan oleh siska, tante yuni bilang ingin di spa oleh Mas Aris Saja jika memungkinkan. Sintia menjawab akan coba untuk konsultasi dulu...
Aku sebenarnya kaget, tapi aku merasa seperti mendapat anugerah. Aku yang selama ini tetap menjaga untuk tidak mengganggu para pelanggan kini malah pelangan yang menginginkanku.
Tak lama aku mendengar suara telp di kamarku berdering, aku segera keluar dari ruang rahasia dan mengangkat telpon.
“Mas... maaf tadi aku cari di bawah sudah ga ada, tante Yuni minta di SPA oleh Mas.. gemana???”
“Waduh... kalau aku tolak gemana kira-kira sis?” aku pura-pura kaget dan jual mahal..
“ga enak mas, dia termasuk pelanggan lama dan sangat potensial, mau ya mas ya..”
“OK lah... ajak
ke atas aja” jawabku pada sintia...
Aku memang
sengaja tak mau terekam kamera CCTV menggarap Pasien di Ruang SPA.
Tak lama kamarku
di ketuk, kulihat tante Yuni sedang duduk di ruang tengah depan kamarku dan
siska. Siska berpamitan untuk ke bawah. Aku salami tante yun dan aku pura-pura
bertanya maksud dan tujuanya.
Setelah bersepakat, kuajak tante Yuni ke kamarku..
Aku bimbing tante yuni melepas kimono sutra yang memang sudah kami siapkan untuk para pelanggan kelas utama. Aku minta dia tidur terlentang...
Aku yang masih menggunakan pakaian lengkap kemeja dan dasi hanya menggulung lengan bajuku saja agar terkesan provesional..
Tante yuni kuposisikan seperti tidur dikamar sendiri saja.. aku melirik vaginanya yang hanya ditumbuhi rambut tipis rapi karena sering di cukur oleh siska... aku lulurkan cairan aroma terapi yang tidak lengket. Ke sekujur tubuhnya mulai dari payudar hingga ke ujung kaki.. lalu dengan pelan aku urut lembut sesekali aku belai. Payudara tanteyuni aku urut secara memutar engan kedua telapak tanganku membuatnya menggelinjang keenakan namun sepertinya tante yuni masih mencoba bertahan.. aku lanjutkan menggarap pangkal pahanya... tante yuni kembali menggelinjang saat jariku menyentuh clitorisnya...
Setelah bersepakat, kuajak tante Yuni ke kamarku..
Aku bimbing tante yuni melepas kimono sutra yang memang sudah kami siapkan untuk para pelanggan kelas utama. Aku minta dia tidur terlentang...
Aku yang masih menggunakan pakaian lengkap kemeja dan dasi hanya menggulung lengan bajuku saja agar terkesan provesional..
Tante yuni kuposisikan seperti tidur dikamar sendiri saja.. aku melirik vaginanya yang hanya ditumbuhi rambut tipis rapi karena sering di cukur oleh siska... aku lulurkan cairan aroma terapi yang tidak lengket. Ke sekujur tubuhnya mulai dari payudar hingga ke ujung kaki.. lalu dengan pelan aku urut lembut sesekali aku belai. Payudara tanteyuni aku urut secara memutar engan kedua telapak tanganku membuatnya menggelinjang keenakan namun sepertinya tante yuni masih mencoba bertahan.. aku lanjutkan menggarap pangkal pahanya... tante yuni kembali menggelinjang saat jariku menyentuh clitorisnya...
“ah.........
masssssss...... ah...........”
Aku terus
menggarapnya, aku masukan satu jariku ke lobang vaginanya namun tidak terlalu
dalam, lalu aku kocok ke arah atas sambil jempolku ku mainan di clitorisnya.
Sedang tangan kiriku ko posisikan merangsang payudaranya.
Tante yuni
tersentak-sentak keenakan saat aku mulai mengocok vaginanya... namu tak selang
lama dia menariku hingga aku terjerembab ke kasur, dengan ganas dia
melucutipakaianku hingga tak tersisa.
Penisku yang
sedari tadi memang sudah tegak, diraihnya... di kulumnya dengan beringas...
Aku biarkan saja
sepertinya tante yuni memang sedang horny berat....
Lalu dia
mengangkangiku, dan mencoba memasukan penisku ke vaginanya namun meleset tidak
berhasil, berkali-kali masih tidak berhasil... disinilah aku baru yakin kalau
dia memang masih perawan.
Aku tarik
tubuhnya dan kurebahkan, sambil aku peluk... mba.. nanti aku kasih yang mba
mau.. tapi sekarang nyamankan dulu ya... sambil aku cium keningnya, pipinya
lalu ke bibirnya. Dia mulai tenang dan kulihat ada lelehan airmata di
pipinya...
Aku usap, lalu
aku rangsang leghernya, aku tak mau berlama-lama, aku tau kalau tante yuni
pasti sudah lama ingin merasakan seperti apa di masuki penis pria jantan namun
dia belum berani karena belum ada pria yang tepat.
Aku rebahkan dia, lalu aku ganjal pinggangnya menggunakan bantal. Aku buka pahanya, penisku yang semakin tegak dan kaku aku gesekan di belahan vaginanya...
setelah sebagiankepala penisku masuk aku rasakan masih ada selaput dara yang mengganjal... maka aku segera mengarahkan mulutku ke payudaranya... ku lihat nafas tante yuni sudah tersengal menahan nafsu dan juga ketegangan karena baru kali ini ada penis kaku yang akan menerobos vaginanya...
Aku rebahkan dia, lalu aku ganjal pinggangnya menggunakan bantal. Aku buka pahanya, penisku yang semakin tegak dan kaku aku gesekan di belahan vaginanya...
setelah sebagiankepala penisku masuk aku rasakan masih ada selaput dara yang mengganjal... maka aku segera mengarahkan mulutku ke payudaranya... ku lihat nafas tante yuni sudah tersengal menahan nafsu dan juga ketegangan karena baru kali ini ada penis kaku yang akan menerobos vaginanya...
Aku sengaja
membiarkan penisku dalam posisi tidak dipagang, sedikit demi sedikit aku tekan
karena aku yakin kepala penisku sudah pada posisi yang tepat.
Aku hisap
payudaya tante yuni yang keras karena terangsang, dan penisku aku tekan
berlahan sampai ahirnya bles.... penisku berhasil menyobek selaput dara tante
yuni, aku sengaja mendorong penisku yang panjang sedalam-dalamnya agar tante
yuni benar-benar merasakan betapa mantapnya vaginanya di terobos penis kaku.
Nafas tante yuni
seperti tercekik, dia menjerit tertahan lalu tubuhnya terangkat dan terhempas.
Aku tak menunggu lama lagi segera aku gerakan maju mundur penisku hingga setiap
gerakan yang ku buat membuat tante yuni berputar seperti cacing yang
terinjak... aku cium lehernya, aku remas payudaranya dan aku kocok vaginanya
hingga ahirnya tanteyuni melolong panjang..... “Ah mas.....................ah
ah
haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh....”
tante yuni orgasme.
Aku tek memberi kesempatan padanya beristirahat, aku terus mengocok vagina tante yuni dengan keras namun lembut, tak sampai dua menit tante yuni kembali melolong mendapatkan orgasmenya yang ke dua, aku terus melanjutkan sampai hampir lima kali tante yuni mendapatkan orgasme...
sampai ahirnya dia minta aku berhenti sejenak.
“Mas... ampun mas.... aku lemas mas... tolong keluarkan manimu mas, semburkan ke rahimku”
aku tak ingin megecewakan tante yuni, maka segera aku kocok kembali vaginanya dengan penisku.. setelah berdenyut-denyut aku hujamkan keras penisku ke vagina tante yuni yang baru saja terbelah itu dan aku semburkan cairan maniku di dalam vaginanya , tante yuni kembali mengalami orgasme bahkan kali ini nafas tante yuni kembali seperti tercekik... maka aku segera mencabut penisku dan byur........
Aku tek memberi kesempatan padanya beristirahat, aku terus mengocok vagina tante yuni dengan keras namun lembut, tak sampai dua menit tante yuni kembali melolong mendapatkan orgasmenya yang ke dua, aku terus melanjutkan sampai hampir lima kali tante yuni mendapatkan orgasme...
sampai ahirnya dia minta aku berhenti sejenak.
“Mas... ampun mas.... aku lemas mas... tolong keluarkan manimu mas, semburkan ke rahimku”
aku tak ingin megecewakan tante yuni, maka segera aku kocok kembali vaginanya dengan penisku.. setelah berdenyut-denyut aku hujamkan keras penisku ke vagina tante yuni yang baru saja terbelah itu dan aku semburkan cairan maniku di dalam vaginanya , tante yuni kembali mengalami orgasme bahkan kali ini nafas tante yuni kembali seperti tercekik... maka aku segera mencabut penisku dan byur........
Turrrrrrr.......
tante yuni sampai squirting, mungkin karena saking enaknya sampai
terkencing-kencing...
Air kencingnya
memabsahiku dan bad coverku...
Tante yuni
terkapar, aku mengelap sisa air kencingnya yang menegenaiku dan pahanya, sedang
yang di bad cover langsung terserap kedalam. Aku periksa tak sampai tembus ke
sprei. Sehingga aku hanya menggeulung bad covernya saja dan aku segera
mengambil vbad cover yang baru.
Aku set AC
dikamarku ke mode sejuk, lalu aku tutup tubuh tante yuni yang sedang terkapar
denganbad cover yang baru aku ambil dari keranjang, aku peluk sampai kami
tertidur berdua hampir seharian.
"Selamat siang Bos 😃
ReplyDeleteMohon maaf mengganggu bos ,
apa kabar nih bos kami dari Agen365
buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Silahkan di add contact kami ya bos :)
Line : agen365
WA : +85587781483
Wechat : agen365
terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"