Siang ini sangat terik, aku yang baru saja pulang dari survey lapangan proyek pembangunan sebuah pusat perbelanjaan di kota J yang berada di belahan tengah sumatera ini memang terkenal dengan terik mataharinya yang cukup membuat keringat meeleh.
Setelah semua data selesai di rekap, dan semua laporan ku tandatangani, aku segera meluncurkan mobilku ke arah kota. Aku berniat mencari tempat untuk mendinginkan kepalaku yang mulai terasa gatal oleh keringat ini.
Maka setelah masuk ke pusat perekonomian di kota J ini pilihanku jatuh ke sebuah salon yang cukup tertutup dan disana tertulis Pria dan Wanita. Aku berniat creambath agar kepalaku dingin dan tak gatal lagi.
Namaku Aris, kepala cabang sebuah perusahaan multinasional yang ditempatkan di kota J, aku masih lajang dan umurku masih 27 an. Tinggi wajar, muka wajar, badan proporsional.
Saat aku masuk salon, aku disambut oleh wanita setengah tua etnis cina yang ku tebak adalah pemilik salon. “mau apa mas?, potong, creambath atau lulur, atau facial? Tanyanya semangat
“ Cuci rambut ce” kataku singkat...
Lalu aku di antarnya ke tempat cuci rambut dan di sebelah ada beberapa karyawatisalon yang melihatiku penasaran sepertinya karena aku baru sekali ini masuk kesini.
Tiba2 pemilik salon ini memanggil “ Tari... creambath mas ini tar....”
maka datanglah menghampiriku, cewek lugu yang ku kira masih usia SMA atau sekitar 16 atau 17 tahunan.
Tanpa bicara apa-apa dia langsung menyabuni rambutku dengan segala rangkaianya. Dikeringkan, di cuci dikeringkan dan seterusnya. Sampai creambath ini selesai baru gadis yang bernama tari ini bicara. “ mas mau Lulur ga?” aku iyakan saja karena aku memang seharian belum mandi.
Aku di ajaknya ke lantai dua, melewati mata-mata para karyawati yang sepertinya lebih senior dari tari.
Setelah di lantai dua, aku dipersilahkan masuk kesebuah bilik yang di dalamnya terdapat kasur lantai dan sebuah bathtub di sampingnya.
Tari mempersilahkanku untuk memakai handuk dan melepas seluruh pakaian.
Tak ada yang istimewa sejauh ini, tari meluluri seluruh badanku dengan lulur seperti adonan tepung yang terasa cukup kasar di kulit, setelah semua badanku dilulurinya termasuk pantat kecuali burungku yang saat itu hanya mengenakan celana pendek longgar tanpa celana dalam.
Saat lulur mengering, tari kembali menggosoki seluruh tubuhku yang tertutup lulur, lulur rontok bersama seluruh daki di kulitku lalu kemudian aku disuruh mencopot celana dan berendam di bathtub yag telah terisi air hangat.
Semua badanku disabuni, termasuk juga burungku yang kemudian mengeras, terlihat sangat canggung tari melakukan semuanya hingga aku beranikan bertanya, “ tar kamu udah berapa lama kerja disini”
dia menjawab “ baru tiga hari mas, ini juga karena terpaksa”
Lalu obrolan kami mulai mencair, sampai ahirnya badanku dibilasnya dengan air bersih dan dikeringkan.
ahirnya taripun duduk di sampingku, “mas bisa tolong aku ga?”
Lalu obrolan kami mulai mencair, sampai ahirnya badanku dibilasnya dengan air bersih dan dikeringkan.
ahirnya taripun duduk di sampingku, “mas bisa tolong aku ga?”
“Tolong apa tar?”. Tanyaku
“Aku lagi butuh uang, mau ga mas beli keperawananku” jawabnya
aku kaget, tak kusangka tari akan bicara begitu, aku sebenarnya tidak berfikir apalagi berniat membelinya. Tapi aku penasaran berapa gadis ini menawarkan keperawanannya.
“Aku lagi butuh uang, mau ga mas beli keperawananku” jawabnya
aku kaget, tak kusangka tari akan bicara begitu, aku sebenarnya tidak berfikir apalagi berniat membelinya. Tapi aku penasaran berapa gadis ini menawarkan keperawanannya.
setelah ku tanya detail, ternyata dia terlilit hutang karena merusak Smartphon kawanya seharga 4 juta, sedang dia hanya memiliki uang 1 juta saja itupun uang tabungan. Dia tunjukan isi dompetnya dan smartphon pecah yang dia akui sebagai milik kawanya.
aku masih curiga, apa dia benar-benar apa hanya mengarang cerita saja.
Ahirnya aku coba nego, kalau aku tak berani membayarnya 5 juta seperti permintaanya. Dia masih merengek... mas beraninya berapa?, kubilang aku hanya berani 2 setengah juta itupun sebenarnya berat kataku. Lalu dia memberanikan diri membuka celananya dan berbaring di kasur, mas boleh cek aku masih virgin mas...
Aku iseng melihat ke vaginanya, vagina yang baru tumbuh bulu haus dan memang terlihat masih rapat. Tari menyibak bibir vaginaya dan di dalamnya akulihat lobangnya masih tertutup selaput dara tipis yang hanya menyisakan lobang sangat kecil.
Aku agak mulai tertarik, weh benar juga dia masih perawan... kalau 5 juta sebenarnya sangat murah karena aku dengar, harga perawan bisa sampai 10 bahkan 50 jutaan.
Aku mulai memasang trik, “ tar aku tak punya uang sampai segitu, tapi kalau 2,5 juta aku ada. Aku sebenarnya tidak begitu tertarik dengan keperawanan tapi bila kamu memang butuh uang aku hanya berani segitu”
Tari hanya terdiam, “atau kamu tawarkan saja ke orang lain tar” tambahku
“ aku takut mas, kalau mas orangnya lembut... masih muda, dan lumayan ganteng juga bersih” katanya.
“ aku takut mas, kalau mas orangnya lembut... masih muda, dan lumayan ganteng juga bersih” katanya.
“apa ga bisa tambah mas, kalau segitu belum cukup, masih kurang 500.” Tambahnya...
aku semakin yakin kalau dia memang lagi butuh uang.
aku semakin yakin kalau dia memang lagi butuh uang.
Aku diam beberapa saat sampai ahirnya, “ok 3 juta ya... gemana?”
“Dimana mas?, apa mau disini” tanya tari
aku menawarkanya untuk datang ke hotel PR sore ini jam 5 sepulang dia dari salon. Maka kami menyepakati.
aku menawarkanya untuk datang ke hotel PR sore ini jam 5 sepulang dia dari salon. Maka kami menyepakati.
Sepulang dari salon, aku lihat masih jam 3, aku meluncur ke sebuah hotel, lalu aku check in di kamar yang cukup bagus dan romantis. Aku sengaja memesan kamar model untuk pengantin baru.
setelah sampai dikamar, aku langsung rebahan... ku lihat disekeliling nuansanya memang seperti kamar pengantin, dengan warna romantis, kain-kain lembut, dan juga hiasan sperti kelambu menambah kesan romantis dan membangkitkan gairah.
Aku sempatkan SMS nama hotel, nomor kamar dan alamatnya. Tari membalas, ok
setelah sampai dikamar, aku langsung rebahan... ku lihat disekeliling nuansanya memang seperti kamar pengantin, dengan warna romantis, kain-kain lembut, dan juga hiasan sperti kelambu menambah kesan romantis dan membangkitkan gairah.
Aku sempatkan SMS nama hotel, nomor kamar dan alamatnya. Tari membalas, ok
Aku tersentak saat pintu kamar ada yang mengetuk.
Saat aku buka ternyata tari yang datang dengan baju cukup sexi.
Kutengok jam di hp ku menunjukan jam 18.00 wib. Telat 1 jam mungkin tari pakai untuk mandi dan dandan.
karena suasna yang romantis, aku berfikir ulang bagaimana caranya agar malam ini aku bisa bersama tari semalaman. Suasana sangat disayangkan apabila hanya dihabiskan sendiri semalaman dikamar ini.
Maka aku mencoba menaarkan ke tari untuk menginap saja malam ini, dengan alasan aku tak mau terburu-buru karena takut dia sakit, dan sebagai imbalanya aku akan menambahkan 1 juta lagi.. sepertinya tari tak keberatan.
Maka aku mencoba menaarkan ke tari untuk menginap saja malam ini, dengan alasan aku tak mau terburu-buru karena takut dia sakit, dan sebagai imbalanya aku akan menambahkan 1 juta lagi.. sepertinya tari tak keberatan.
Maka langsung aku ajak tari untuk tiduran di ranjang, ku suruh dia menghadap membelakangiku agar bisa menonton TV dan aku memeluknya dari belakang.
Tari terlihat sangat canggung, maka aku ingin membuatnya larut dan mencair. Aku peluk tari dan aku belai lembut... dan aku mencoba merangsang tari mulai dari leher, telinga dan menciumi tengkuknya.
Tari masih canggung sampai beberapa saat kemudian, tari terlihat mulai menikmati.
Saat itulah aku balik tubuhnya menghadap padaku, aku kecup keningnya, lalu turun kebibirnya...
Tari terlihat sangat canggung, maka aku ingin membuatnya larut dan mencair. Aku peluk tari dan aku belai lembut... dan aku mencoba merangsang tari mulai dari leher, telinga dan menciumi tengkuknya.
Tari masih canggung sampai beberapa saat kemudian, tari terlihat mulai menikmati.
Saat itulah aku balik tubuhnya menghadap padaku, aku kecup keningnya, lalu turun kebibirnya...
Awalnya dia hanya diam saja saat ku kulum bibirnya, namun saat aku mulai memainkan lidahku di mulutnya dia mulai beraksi...
bibirya mulai memberikan perlawanan walau masih pelan.
Aku mulai merangsang payudaranya yang masih kecil, mamun putngnya cukup menonjol....
aku bua kaosnya, BH nya dan kuhisap kuat2 putingnya...
Tari menggelepar kegelian,dan lama-lama mendesis tanda dia mulai merasa keenakan.
bibirya mulai memberikan perlawanan walau masih pelan.
Aku mulai merangsang payudaranya yang masih kecil, mamun putngnya cukup menonjol....
aku bua kaosnya, BH nya dan kuhisap kuat2 putingnya...
Tari menggelepar kegelian,dan lama-lama mendesis tanda dia mulai merasa keenakan.
Seranganku aku lancarkan secara terus menerus, jilatanku turun ke perutnya, lalu aku lepas seluruh pakaian bawahnya termasuk celana dalamnya.
Aku tatap wajah tari yang saat itu terbaring telanjang bulat di hadapanku, ada rasa kasian padanya. Lalu aku kembali mencium keningnya dan menanyakan. “tar... kamu bebnar2 sudah nekat melakukan semua ini?” dia membuka matanya dan mengangguk/
“apa kira-kira kamu ga nyesal?” tanyaku kembali...
“ga apa-apa mas... aku menikmati kok. Lakukan aja mas apa yang mas mau.., aku sukasama mas, lembut dan ganteng” jawabnya..
Setelah memastikan maka serangan aku lanjutkan ke pangkal pahanya, aku ingin memastikan apa yang kulihat tadi siang, aku buka bibir vagina tari dan kulihat benar, vaginanya masih virgin. Langsung saja aku kecup dan aku jilat seluruh bibir vagina perawan ini, tari mulai menggelinjang apalagi saat bibirku mulai menyentuh clitorisnay... tari mengejan...menahan geli dan nikmat.
Aku tatap wajah tari yang saat itu terbaring telanjang bulat di hadapanku, ada rasa kasian padanya. Lalu aku kembali mencium keningnya dan menanyakan. “tar... kamu bebnar2 sudah nekat melakukan semua ini?” dia membuka matanya dan mengangguk/
“apa kira-kira kamu ga nyesal?” tanyaku kembali...
“ga apa-apa mas... aku menikmati kok. Lakukan aja mas apa yang mas mau.., aku sukasama mas, lembut dan ganteng” jawabnya..
Setelah memastikan maka serangan aku lanjutkan ke pangkal pahanya, aku ingin memastikan apa yang kulihat tadi siang, aku buka bibir vagina tari dan kulihat benar, vaginanya masih virgin. Langsung saja aku kecup dan aku jilat seluruh bibir vagina perawan ini, tari mulai menggelinjang apalagi saat bibirku mulai menyentuh clitorisnay... tari mengejan...menahan geli dan nikmat.
Aku mainkan lidahku di vagina tari, aku jilat, ku kecup lembut sampai kecupan berbunyi, bahkan terkadang lidahku ku tusukan ke lobang vagina tari.
Tari merintih, suaranya memenuhi ruangan... aku semakin semangat saja hingga clitoris tari mejadi pusat serangan bibirku.
Tak selang lama tari mengejan... dan dia menjerit.... tanda dia mencapai puncak orgasme....
Seluruh cairan dalam vaginanya aku jilat habis.
Tari terlihat malu bercampur bahagia, mungkin baru pertamakali dia merasakan orgasme semacam ini.
Tak selang lama tari mengejan... dan dia menjerit.... tanda dia mencapai puncak orgasme....
Seluruh cairan dalam vaginanya aku jilat habis.
Tari terlihat malu bercampur bahagia, mungkin baru pertamakali dia merasakan orgasme semacam ini.
Aku tak menyia-nyiakan waktu... mumpung tari masih menikmati sisa-sisa keniknatan, aku segera melepas seluruh pakaianku termasuk celana dalamku.aku sengaja memposisikan posisi 69dengan mengangkangi tari, penisku ku masukan ke mulut tari dan mulutku ada di selakangan tari. Aku naik turunkan penisku di mulut tari yang mungkin baru kali pertama mengulum penis ini terbukti dari caranya menghisap yang masih sesekali terkena gigi.
Aku sengaja menekan lembut penisku ke mulut tari, karena nikmat tak ayal penisku terkadang sampai masuk ke kerongkongan tari, sensasinya cukup luar biasa.
Setelah kurasa tari mulai terangsang lagi aku sengaja menyuruh tari untuk di atas, mengangkangi penisku.
Tari mulai menggesek-gesekan penisku di mulut vaginanya, mencoba menekan... penisku semakin kencang mengeras, awalnya kepalanya sakjayang mulai masuk ke belahan vagina tari sampai ahirnya seperti ada kulit yang menghalangi kepala penisku untuk masuk, tari beberapa kali mencoba memaksa menekan namun karena terasa cukup keras dan juga takut sakit maka hanya kepala penisku saja yang berhasil masuk.
Aku minta pada tari untuk menahanya jangan di copot, aku mulai meremas payudara tari dan mencium bibir tari.
Aku minta pada tari untuk menahanya jangan di copot, aku mulai meremas payudara tari dan mencium bibir tari.
Cengkraman vagina tari benar-benar kuat, penisku sampai terasa ngilu... karena terangsang kurasakan vagina tari mulai basah kembali dan sedikit becek dan licin.. maka sambil merangsang payudara dan mulut tari aku mencoba untuk menekan sedikit demi sedikit sambil menarik pantat tari agar menekan vaginanya ke penisku sampai ahirnya crak... terasa seperti ada yang sobek dan penisku mulai amblas masuk ke vagina tari...
Luar biasa sensasinya,sempit, hangat, mencengkeram dan enak...
setelah beberapa saat diam aku mulai mencoba mengerakan pantat tari naik turun dan tari mulai menggila, sepertinya titik rangsangnya sudah mulai tersentuh sampai pada ahirnya tari mengejang dan cairan hangat menyiram jariku...
Luar biasa sensasinya,sempit, hangat, mencengkeram dan enak...
setelah beberapa saat diam aku mulai mencoba mengerakan pantat tari naik turun dan tari mulai menggila, sepertinya titik rangsangnya sudah mulai tersentuh sampai pada ahirnya tari mengejang dan cairan hangat menyiram jariku...
Tari orgasme yang kedua kalinya...
AYO SEMUA BERMAIN DI TOGEL PELANGI JANGAN LEWATKAN PROMO MENARIK DARI KAMI
ReplyDeleteHUBUNGI KONTAK KAMI :
BBM : D8E23B5C
WHAT APPS : +85581569708
LINE : togelpelangi
WE CHAT : togelpelangi
LIVE CHAT 24 JAM : WWW-ANGKAPELANGI-NET
SALAM JACKPOT DARI KAMI :)
INGIN CEPAT MENDAPATKAN UANG BANYAK?
ReplyDeleteMARI GABUNG BERSAMA KAMI
PROSES TERCEPAT. TERMUDAH dan TERPERCAYA.
jadilah JUTAWAN di Bandar QQ
Ayo Join Sekarang.
Dan Daftarkan diri anda sekarang Bersama Situs Poker Online Uang Asli