SEX PERTAMAKU BERSAMA ANI TEMAN MAINKU - Cerita Sex Dewasa

Cerita pengantar tidur,inspirasi berimajinasi, dan mengenali hasrat diri

Ads Here

Thursday, March 28, 2019

SEX PERTAMAKU BERSAMA ANI TEMAN MAINKU

SEK PERTAMAKU

"Ani memintaku berbaring terlentang,  dia membuka kancing celanaku dengan sangat lembut lalu menariknya kebawah hingga terlepas,  aku yang saat itu tidak menggunakan celana dalam berusaha menutupi penis ku dengan tangan,  namun ani mencegahnya dan saat tangan halusnya mengelus batang penis ku tubuhku bergetar,  jantungku berdetak sangat cepat dan penis ku berdiri tegak apalagi saat Ani mulai menyentuh buah pelir ku,  dunia terasa gelap dan tubuhku terasa melayang"

Perkenalkan namaku Aris,  saat ini aku bekerja di salah satu perusahaan tambang yang cukup besar sebagai seorang acounting.

Ini adalah kisahku saat aku masih SD tepatnya kelas 4 dan umurku saat itu antara 9-10 tahun.

Aku tinggal di sebuah komplek perumahan kelas menengah,  orang tuaku bekerja sebagai pedagang grosir yang cukup ramai pembeli dan telah membuka beberapa cabang di komplek pertokoan sebuah pasar di kota Jambi.

Karna kesibukan kedua orangtuaku,  setiap pulang sekolah aku selalu kesepian dirumah karna hanya ditemani oleh bi Siti yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumahku.

Untuk mengusir sepiku,  aku kerap bermain ke rumah tetangga yang kebetulan jg berprofesi sama dengan orang tuaku,  dan anaknya jg mengalami hal yang sama denganku,  merasa kesepian karna hanya tinggal dengan pembantu dan orang tuanya pulang setelah yutup toko sekitar jam 6 sore.

Namanya Ani,  dia sudah kelas 2 SMP lebih tua 3 tahun dariku,  namun anaknya pemalu sehingga tidak seperti ABG pada umumnya yang seusianya.  Ani tidak suka main di keramaian dan tidak suka nongkrong dengan teman-teman.

Hari itu seingatku hari sabtu,  sepulang sekolah seperti biasa aku menonton TV di kamar hingga tertidur,  jam dia siang aku di bangunkan bisa siti dan bilang tadi pas ketemu Ani di depan dia pesan aku suruh main kerumahnya.

Kami memang sudah biasa bermain bersama,  terkadang aku jg sering di bantunya mengerjakan tugas sekolah dengan imbalan aku disuruh untuk memijit kakinya,  tangan atau punggungnya.  Dia seperti ketagihan dengan pijitanku sehingga jika ada tugas dari sekolah Ani selalu bersemangat membantuku dengan harapan aku akan mau memijat nya.

Ani terbilang cerdas menurutku saat itu,  hampir seluruh tugas sekolahku dengan mudah di selesaikanya,  ani jg cantik tubuhnya mungil,  rambutnya lurus sepinggang dan kulitnya putih.  Giginya selalu putih bersih,  dia jg selalu wangi karna setiap pulang sekolah dia selalu mandi dan menggunakan lotion,  jari-jarinya lentik,  hidung dan bibirnya jg sangat menarik,  aku suka dg semua yg ada di fisiknya,  aku juga suka dengan semua yg di lakukanya,  cara dia berpakaian,  penataan kamarnya dan semua gaya bicaranya kerap aku perhatikan dan aku kagumi secara diam-diam dan aku sangat mengidolakannya.

Setelah mandi aku bergegas ke rumah Ani yang hanya beberapa puluh meter dari rumahku,  saat aku masuk ke gerbang rumahnya Ani sudah berdiri di depan pintu ruang tamu dan segera mendorongku masuk ke rumahnya,  aku duduk di sofa dan Ani membiarkanku minuman kesukaanku yaitu jus timun.

Kami ngobrol sambil melihat majalah remaja koleksi Ani,  dan Ani bilang kalau pembantunya sedang pulang kampung karna ada saudaranya yang sakit.

Tak sadar sudah jam lima sore,  ketika tiba-tiba telpon rumahnya berdering,  dan ternyata orang tua Ani yg menelpon.  Sekilas aku dengar orang tuanya jg menanyakan ku,  dan Ani bilang aku sedang bersamanya.

Setelah menutup telp Muka Ani sedikit cemberut dan bilang kalau orang tuanya akan kerumah pembantunya karna saudara pembantunya ternyata meninggal dan mereka mau takziah,  dan dia jg bilang kalau kedua orangtuaku jg turut serta sehingga mereka bilang untuk memberitahuku.

Tak selang beberapa lama Ani mempunyai ide agar aku menemaninya dirumah karna dia tidak berani sendiri,  itu artinya aku harus menginap di rumahnya.  Aku menyetujui saja karna malam itu kebetulan malam minggu sehingga kami libur sekolah besok.

Aku pulang kerumah untuk mandi,  dan Ani pun ikut kerumahku karena takut sendirian dirumah,  saat aku mandi Ani berbaring di kamarku.  Saat aku selesai mandi Ani melihatku berganti baju,  dia melihat dg sangat serius namun aku tidak merasa risih karena aku sudah menganggapnya teman seperti saudara.

setelah berpamitan dengan bisa Siti makan kamipun segera ke rumah Ani,  dia mengajak untuk ke kamarnya saja dan dia mengunci seluruh pintu setelah seluruh lampu dia nyalakan.  Diluar terdengar gemuruh petir dan dan hujan lebat pun turun.

Aku berbaring di kasurnya,  kamar remaja dg suasana romantis di dominasi warna pink,  sprei pink dan boneka 2. Namun aku merasa nyaman saja berbaring di kasur ani,  karna begitu bersih dan wangi.

Aku sendiri saat itu belum mengerti soal seks,  sehingga aku malah kerap berfikir kenapa aku tidak jadi perempuan saja hingga bisa meniru apa yg dilakukan Ani,  karna aku sangat mengidolakannya.

Ani berbaring di sampingku,  setelah mematikan lampu dan menggantinya dg lampu tidur yang , Ani mengatur suhu AC agar tidak terlalu dingin namun aku rasakan masih cukup dingin mungkin karna diluar hujan.

Kami tidur berhadapan sambil memeluk guling masing-masing,  kasur Ani memang cukup besar untuk remaja,  bahkan terkesan mewah,  mungkin karna perempuan dan dia anak satu-satunya sepertiku.

Awalnya kami bercerita soal teman-teman di sekolah hingga soal pacar,  ternyata Ani pernah punya pacar setahun yang lalu bahkan mereka sempat cium bibir,  aku menjadi penasaran dan banyak tanya.

Ani menceritakan semuanya,  dia bilang saat itu dia tidak merasakan apa-apa, tidak seperti teman-temanya yang merasakan enak saat cium bibir dg pacarnya, sehingga  ahirnya pacarnya berpacaran lg dengan teman Ani.

Karna penasaran,  kami pun akhirnya berinisiatif mencoba untuk berciuman bibir,  aku sebenernya tidak terlalu menginginkan namun karna Ani yang meminta aku menurut saja.

Bibir kami pun bertemu,  aku tak melakukan apa-apa hingga Ani mengajariku untuk membuka mulutku lalu dia mengecup bibirku dan menghisap bibirku yang bawah.

Entah bagaimana,  Lama-lama aku merasakan nikmat dan tanpa sadar aku membalas ciuman bibir Ani,  maka kamipun saling menghisap bibir hingga bunyi cepak cepok.

Ani terlihat begitu menikmati,  bahkan saat aku melepaskan ciuman untuk mengambil nafas Ani tak membiarkanku berlama-lama,  dia segera menarik kepalaku untuk kembali berciuman,  tanpa sadar tubuh kami sudah saling memeluk dan Ani seperti gemas membelai rambutku bahkan kadang meremas nya.

Guling yang tadinya membatasi tubuh kami sudah jatuh di lantai,  selimut pun tak tau ke mana,  tangan Ani menuntun tanganku untuk menyentuh payudaranya,  aku yang masih bingung menurut saja,  aku belai tunjilolan dadanya yang terasa kenyal walau saat itu payudara Ani belum seberapa besar namun aku bisa merasakan hangat dan damai menyentuh dada Ani.

Ani merintih saat telapak tanganku membelai ujung payudaranya hingga aku makin bersemangat.  Tak terasa penis ku mengeras dan terasa gatal ingin di gesek-gesekan ke sesuatu maka akupun menekan-nekan ke arah tubuh Ani yang tanpa sengaja saat itu tepat di Memek Ani.

Kami saling memeluk,  menggesek dan tetap berciuman,   hingga Ani memintaku untuk menciumi lehernya,  secara alami aku menuruti saja karna hasratku pun mengarahkanmu kesana,  bahkan tanpa sadar Ani mengangkat baju tidurnya hingga payudaranya terbuka dan secara reflek aku menciumnya,  Ani merintih geli namun malah menarik kepalaku untuk menekan mulutku ke payudaranya.

Aku mulai merasakan nikmat,  dan ingin meneruskan ciuman-ciumanku,  Ani mengarahkan kepalaku ke  arah perutnya lalu dia menurunkan celananya hingga memeknya terbuka,  aku lihat memeknya begitu tembem dan indah,  gundukan daging bersih yang mulai mulai tumbuh bulu halus membuatku penasaran untuk menciumnya.

Aku gesekan hidungku kesana dan Ani semakin merintih.

Tiba-tiba Ani bangun dan melepas bajunya sehingga dia sekarang telanjang bulat,  dan dia jg melepas kaos ku dan mulai menciumi dadaku yang saat itu aku tepat berada di atasnya.

Ani terlihat sangat bersemangat sekali, dia menciumi seluruh dadaku yang terjangkau oleh kepalanya, ke leher lalu ketelingaku, tubuhku bergetar merasakan sensasi yang begitu luar biasa, darahku mulai memanas,jantungku berdegup tak beraturan, dan penisku menegang hingga terasa sangat keras sampai-sampai aku merasakan kalau kulit penisku terasa seperti tertarik oleh isinya yang semakin membesar lebih dari biasanya.

Tangan Ani mulai mengarah ke selakanganku, dia meraba penisku yang saat itu masi tertutup celana, di elus dan di remasnya, lalu ani memelorotkan celenaku dan mendorong kebawah dengan telapak kakinya hingga celana dalam dan celana luarku terlepas dari kakiku.

Aku sebenernya tidak mengerti apa yang akan kami lakukan, namun naluri mengarahkanku untuk mengikuti apa yang di lakukan ani, apalagi saat dia menggenggam batang penisku, tubuhku menggelinjang geli, Ani sempat kaget mengira aku merasa kesakitan namun tak beberapa lama Ani mencoba meraihnya kembali.

Saat kali kedua ani memegang penisku yang sudah benar-benar menegang, aku merasakan nikmat yang luar biasa, rasanya penisku gatal dan ingin meledak, ingin segera ku gesekan pada sesuatu yang hangat.

Dengan berlahan ani menarik batang penisku ke arah clitorisnya lalu di gsekanya kepala penisku ke arah clitorisnya.. terasa geli yang tak terkitra hingga aku menggelinjang, namun ani tak melepaskan genggamanya dia terus menekan sambil matanya terlihat sebentar terpejam lalu terbuka lalu semakin sayu, bibirnya mendesis dan merintih.

Aku mencoba mengikuti arah gerakan tangan Ani saat mencoba menggesekan kepala penisku ke arah belahan Vaginanya yang mulai tersa licin dan basah, aku mendorong penisku karna disana aku merasakan kehangatan pada ujung penisku.

Semakin lama, ujung penisku seperti membuka celah belahan Vagina itu hingga sedikit demi sedikit kepala penisku masuk, Ani semakin menarik batang penisku dan mengarahkanya masuk ke belahan vaginanya, semakin lama semakin dalam hingga tiba-tiba tangan ani berhenti menarik batang penisku, aku berusaha terus menekan hingga ada  sesuatu yang keras seperti tulang yang menghalangi.

Aku mencoba menekanya lagi sambil mencari celah kepala penisku bisa semakin tenggelam karna benar-benar nikmat dan membangkitkan rasa penasaranku.

Tiba-tiba kepala penisku seperti menemukan celah ke arah bawah melewati kerasnya tulang yang menghalangi, aku denga Ani semakin sering merintih, aku sempat berhenti menekan saat Ani seperti menjerit kecil dan aku lihat mulutnya meringis seperti menahan rasa sakit, namun karna dia tak mendorong tubuhku untuk melepas penisku maka aku menahan posisi penisku agar tidak terlepas karena aku benar-benar merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan saatkepala  penisku ada di lobang Vagina Ani.





1 comment:

  1. "Selamat siang Bos 😃
    Mohon maaf mengganggu bos ,

    apa kabar nih bos kami dari Agen365
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Silahkan di add contact kami ya bos :)

    Line : agen365
    WA : +85587781483
    Wechat : agen365


    terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

    ReplyDelete